Pengaruh Jumlah Kolom Elektroda dan Resirkulasi terhadap Kapasitas Pengolahan Limbah Deterjen Domestik Metode Elektroflotasi Model Elektroda Paralel Sejajar Horisontal

Skripsi Kimia
Disusun oleh: Eka Widayanti
Universitas Airlangga
Program Studi Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi

Intisari:

Telah dikembangkan pengolahan limbah deterjen domestik metode elektroflotasi. Metode ini perlu dikembangkan mengingat metode yang telah ada, belum mampu mengatasi limbah deterjen yang cenderung terakumulasi ke badan-badan air, terutama pada air sungai di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah kolom elektroda dan resirkulasi terhadap kapasitas pengolahan limbah deterjen domestik metode elektroflotasi model paralel sejajar horisontal.

Sampel limbah deterjen domestik adalah larutan deterjen buatan dari larutan deterjen domestik yang dilarutkan dalam air PDAM dengan kosentrasi 100 ppm. Larutan tersebut mewakili limbah deterjen anionik domestik.

Elektroda yang digunakan adalah aluminium yang dioksidasi dengan asam sulfat 10 % (v/v). Dalam membuat IPAL mini, langkah pertama adalah membuat kolom elektroda model paralel sejajar horisontal. Kemudian merangkai IPAl yang dapat mengalirkan limbah secara kontinyu dan kecepatan alir yang diatur secara konstan. Kondisi optimum proses elektroflotasi diperoleh pada kecepatan alir 4270 ml/menit dan kuat arus listrik 7 A.

Hubungan jumlah kolom elektroda yang diseri dengan penurunan deterjen, dinyatakan dengan persamaan regresi y = 0,535 + 19,159 x , dengan nilai R2 = 0,9969. berdasarkan persamaan tersebut maka penurunan kadar deterjen yang menggunakan kolom elektroda sebanyak 5 seri, mampu mereduksi limbah deterjen sebesar 96,33 %.

Penurunan deterjen meningkat dengan semakin meningkatnya jumlah seri dan resirkulasi. Penurunan deterjen maksimum diperoleh pada jumlah seri 4 dan resirkulasi 3 jam yaitu 81,29 %, dengan kapasitas olah sebesar 320 liter per hari.