Isolasi dan Identifikasi Senyawa Alkaloid Erythrina dari Bunga Dadap Merah (Erythrina Crista Galli) yang Berpotensi Sebagai Antimalaria

Skripsi Kimia
Disusun oleh: Kartika Megawati
Universitas Airlangga
Program Studi Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi

Intisari:

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit yang bernama Plasmodium, salah satu spesies yang dapat menyebabkan kematian terbesar adalah Plasmodium falciparum. Obat antimalaria didapatkan dari senyawa metabolit sekunder bahan alam di antaranya adalah senyawa alkaloid kuinin. Namun belakangan ini senyawa ini diketahui telah resisten terhadap beberapa spesies Plasmodium. Erythrina merupakan keluarga Papilionaseae yang banyak mengandung alkaloid. Salah satu spesies yang belum banyak dieksplorasi adalah Erythrina crista galli. Untuk itu dilakukan penelitian terhadap tanaman tersebut. Berdasarkan skrining alkaloid awal terhadap beberapa bagian tanaman, diketahui bahwa kandungan alkaloid terbesar terdapat pada bunga Dadap merah (Erythrina crista galli). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alkaloid yang berasal dari isolat bunga Dadap merah (Erythrina crista galli) yang selanjutnya ditentukan struktur serta bioaktivitas terhadap Plasmodium falciparum. Ekstraksi senyawa Alkaloid dilakukan dengan metode maserasi pada suhu kamar dengan pelarut diklorometan. Pemisahan ekstrak diklorometan dilakukan dengan metode kromatografi kolom gravitasi dan kromatografi lapis tipis. Uji aktivitas antimalaria dilakukan secara in vitro. Hasil penelitian diperoleh senyawa alkaloid erythraline sebanyak 2,0745 dengan rendemen sebesar 0,0494 % yang berpengaruh terhadap prosen penghambatan pertumbuhan Plasmodium falciparum dengan IC50 sebesar 0,00393 µg/mL.