Pengeringan Kunyit Menggunakan Microwave dan Oven

Skripsi / Tugas Akhir Teknik Kimia
Disusun oleh: Adinda Saputra dan Dewi Kusuma N. S
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Ringkasan

Kunyit yang memiliki nama latin Curcuma domestica Val. atau Curcuma longa Koen merupakan tanaman dari family jahe. Kunyit dikenal luas di Indonesia sebagai bahan penyedap dan pewarna makanan, rimpang kunyit sudah sejak zaman dulu digunakan sebagai pewarna kapas, sutera, wol, tikar, dan barang-barang kerajinan lainnya. Dalam rimpang kunyit terkandung senyawa utama yaitu senyawa kurkuminoid yang memberi warna kuning pada kunyit. Kurkuminoid ini, yang kebanyakan berupa kurkumin saat ini menjadi pusat perhatian oleh para peneliti yang mempelajari keamanan, antiinflamasi, sifat antioksidan, efek pencegah kanker, ditambah kemampuannya untuk menurunkan resiko serangan jantung.

Kunyit memiliki banyak kandungan kimia, di antaranya kurkuminoid yang berupa zat warna kuning sebesar 5% (meliputi kurkumin 50 – 60%, bidesmetoksikurkumin dan monodesmetoksikurkumin), minyak atsiri sebesar 6% yang terdiri dari golongan senyawa sesquiterpen dan monoterpen (meliputi alfa dan beta turmeron, zingiberen), fosfor, protein, vitamin C, kalium, dan besi. Kurkumin merupakan komponen terbesar dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut. Penelitian ini menggunakan pengering berupa Oven dan Microwave untuk pemanfaatan kunyit agar tahan lama dan praktis berbasis pada teknologi proses.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat kunyit setelah dikeringkan dengan Oven dan Microwave menggunakan variable yang sama serta mengetahui perbedaan kadar kurkumin setelah kunyit dikeringkan. Proses pengeringan kunyit dimulai dengan mengupas sejumlah berat kunyit dan dipotong sesuai variable yang ditentukan (0,9 cm; 0,6 cm; 0,3 cm), masing – masing variable ditimbang sebesar 10 gram kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven dan microwave pada suhu 65°C, 80°C, dan 120°C. Kunyit yang telah kering kemudian ditimbang.
Read more