Pemanfaatan senyawa bioaktif dari akar alang-alang (imperata cylindrica) sebagai bahan antioksidan - St Khaerunnisa


Tugas Akhir/Skripsi Kimia
Disusun oleh: St Khaerunnisa
Universitas Airlangga
Program Studi Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi

Intisari:

Alang-alang (Imperata cylindrica) merupakan salah satu tanaman famili Gramineae.  Berdasarkan studi literatur, akar tumbuhan ini memiliki banyak aktivitas biologis. Senyawa fenolik seperti flavonoid, oligostilbenoid, asam fenolat dan sebagainya banyak menunjukkan aktivitas sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavonoid dari akar alang-alang serta pemanfaatannya sebagai antioksidan. Isolasi senyawa flavonoid dilakukan menggunakan metode maserasi dengan metanol pada suhu kamar, kemudian dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Selanjutnya dilakukan pemisahan ekstrak etil asetat menggunakan metode kromatografi kolom gravitasi sampai diperoleh senyawa satu noda. Senyawa murni hasil isolasi berupa serbuk berwarna kuning. Penentuan struktur molekul senyawa hasil isolasi dilakukan berdasarkan spektroskopi 1H-NMR dan 13C-NMR. Hasil analisis spektrum menunjukkan senyawa hasil isolasi termasuk golongan flavonoid yang memiliki nama 7,3’,5’-trimetoksiflavonol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan pada ekstrak etil asetat menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Dari hasil perhitungan diketahui bahwa ekstrak etil asetat akar alang-alang menunjukan aktivitas sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 212,21 ppm.
Read more

Isolasi dan penentuan struktur molekul senyawa alkaloid dari kulit batang erythrina fusca serta uji aktivitas antimalaria secara in vitro - Laeli Zelfi


Tugas Akhir/Skripsi Kimia
Disusun oleh: Laeli Zelfi
Universitas Airlangga
Program Studi Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi

Intisari:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur senyawa alkaloid yang terdapat pada kulit batang Erythrina fusca dan menentukan aktivitasnya sebagai antimalaria terhadap Plasmodium falciparum. Ekstraksi senyawa alkaloid dilakukan dengan maserasi pada suhu kamar menggunakan pelarut diklorometan pada suasana basa. Pemisahan ekstrak diklorometan dilakukan dengan kromatografi kolom dan dipantau hasil pemisahannya dengan kromatografi lapis tipis. Identifikasi senyawa dilakukan dengan metode spektroskopi UV, IR, 1H – NMR, 13C – NMR, COSY, HMBC dan HSQC menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi adalah senyawa alkaloid golongan piperidin. Senyawa tersebut adalah N-hidroksi-3,4,4,5-tetrametil piperidin, N-hidroksi-3,4, 5-trimetil piperidin dan N-hidroksi-2,3,4-trimetil piperidin.

Uji aktivitas antimalaria dilakukan pada Plasmodium falciparum secara in vitro pada bentuk ring menunjukkan bahwa ketiga senyawa memiliki aktivitas antimalaria dengan IC50 sebesar 3,04 μg/ml (senyawa 1), 19,09 μg/ml (senyawa 2) dan 2,79 μg/ml (senyawa 3).
Read more